Kembali Ke Rumah

Kembali Ke Rumah

Ragam Permainan di Solitaire.Org

Solitaire.org tidak hanya menyediakan pemainan kartu saja. Ada banyak sekali jenis permainan yang bisa dipilih di situs ini. Berikut ini adalah beberapa contoh games yang bisa dimainkan di situs tersebut.

Game ini termasuk dalam kategori "Logic Puzzles". Cara memainkan game ini sangat mudah, karena permainan ini sering kita temukan di majalah atau buku tugas anak-anak. Cukup hubungkan titik awal, hingga menemukan titik keluar. Kita bisa memilih tiga ukuran kotak dengan tingkat kesulitan yang berbeda.

Anak-anak saya senang sekali memainkan permainan ini. Selain menghibur, permainan ini bermanfaat untuk melatih ketelitian. Sebab, terkadang jalur yang dipilih adalah jalan buntu. 😊

Siapa yang suka dengan game legend ini? Di Solitaire.org juga ada game Zuma lho. Gratis, dan tidak harus repot-repot men-download. Di halaman depan, klik "Match 3" dan temukan game ini di antara game yang lainnya.

Sama dengan game Zuma yang pernah ada, cara memainkan game Zuma di Solitaire.org adalah dengan langkah sebagai berikut:

Di kategori "Word", game ini yang saya suka. Sebenarnya ada semacam teka-teki silang juga, lho, tapi saya lebih suka mencari kata demi kata.

Seru banget kalau dimainkan dengan anak-anak, karena biasanya mereka yang cukup jeli menemukan kata-kata itu. Manfaat lainnya, mereka jadi belajar kosakata baru dalam bahasa Inggris juga.

Ini juga game yang butuh ketelitian, karena kita harus mencari kata di antara huruf-huruf yang tersebar secara random. Namun, kita bisa memilih level yang kita inginkan.

Secara lengkap, aturan permainannya adalah seperti ini:

Nah, itulah 3 permainan favorit saya yang bisa dimainkan di Solitaire.org. Buat mama-mama yang mau mengajak anak-anaknya bermain bareng, boleh yuk dicoba ragam permainan yang disediakan situs ini. Semuanya gratis, dan tidak perlu di-download terlebih dulu. Menarik, kan? 😊

Menonton Film Favorit

Saya dan anak-anak juga suka menonton film bersama. Semua ini bermula saat suami mendownload film-film Ghibli. Dari My Neighbor Totoro, Ponyo, hingga The Grief of Fireflies.

Tapi sebelum film-film Ghibli itu, kami pernah menonton film Free Willy yang ditayangkan di televisi. Dari film-film tersebut, kami bisa berdiskusi banyak hal. Bahkan, kami bisa memasukkan nilai-nilai yang kami pegang.

Dengan almarhumah ibu pun, saya pernah menonton film bareng juga. Film itu berjudul Heidi, yang diadaptasi dari buku berjudul sama.

Baca juga: Heidi; Film, Buku, dan Sepotong Rindu

Kegiatan sesimpel dan se-effortless nonton film aja, kalau dilakukan bersama-sama, bisa menjadi kenangan yang tak terlupa, ya..

Jalan-jalan ke Alam

Bapak pernah mengajak saya dan kakak saya ke sungai. Kami berdua bermain-main kegirangan. Kami juga mengumpulkan batu-batu untuk dijadikan "ulekan" saat bermain masak-masakan.

Kebetulan juga, saya dan suami lebih suka jalan-jalan menikmati keindahan alam dibandingkan jalan-jalan ke tempat ramai. Jalan-jalan seperti ini terbilang murah, tapi semoga momennya akan jadi kenangan yang mahal untuk anak-anak kelak.

Antar Jemput Anak Sekolah

Saya sebenarnya bukan orang yang senang keluar rumah. Bagi saya, keluar rumah itu melelahkan. Namun, momen saat mengantar dan menjemput anak sekolah adalah momen favorit. Sebab, saat itulah anak saya akan memeluk saya lebih lama, karena kami naik motor. Hihi...

Di perjalanan pun, kami bisa saling bertukar cerita. Tentang teman-temannya, tentang kegiatan di sekolah, tentang cita-cita, bahkan tentang apa yang kami lihat selama di perjalanan.

Waktu sekolah dulu, saya memang jarang diantar jemput, karena biasanya saya naik sepeda sendiri. Tapi pernah, bapak menjemput saya yang pulang kesorean dengan sepeda. Waktu itu saya baru pulang menjelang maghrib, dan sepertinya, itu adalah satu-satunya waktu di mana saya pulang sampai hampir malam, karena harus latihan paduan suara untuk lomba.  Kalau diingat lagi, rasanya sedih. Kok sebagai anak, saya ngrepotin orang tua terus. :(

Saya memang hampir nggak pernah main dengan bapak, karena beliau sibuk bekerja. Tapi, dengan ibu, saya pernah diajak main bekel dan dakon bareng. Ibu juga nggak "eman-eman" membelikan saya mainan. Mainan favorit saya waktu kecil adalah perlengkapan masak-masakan.

Hal itu menginspirasi saya untuk bisa menjadi teman bermain bagi anak-anak. Meskipun mungkin waktunya tidak banyak, karena anak-anak sekolah sampai sore. Semoga dengan waktu yang sedikit itu, anak-anak tetap merasakan keberadaan saya.

Bermain dengan anak di zaman digital seperti sekarang adalah hal yang mudah. Asalkan ada koneksi internet, segala macam permainan bisa diakses. Situs game favorit saya adalah Solitaire.org, yang menyediakan puluhan jenis game, tanpa harus men-download.

Sepanjang perjalanan menuju rumahnya di Solo, keduanya berdiri di atas mobil, melambaikan tangan, dan membagikan kaus kepada warga yang berjejer di sepanjang rute yang dilalui iring-iringan rombongan.

Besarnya antusiasme masyarakat membuat perjalanan mobil yang membawa Jokowi dan Iriana berlangsung sangat lambat. Kepadatan warga yang menyemut di sepanjang jalan membuat perjalanan menuju kediaman pribadi mereka di Jalan Kutai Utara memakan waktu lebih dari tiga jam, meski jaraknya tidak terlalu jauh.

Setibanya di depan rumah pribadi Jokowi pada pukul 19.28 WIB, suasana semakin meriah dengan kerumunan warga dan relawan yang memanggil-manggil nama Jokowi. Meski lelah, Jokowi tetap menyempatkan diri untuk menyapa dengan senyuman dan lambaian tangan kepada para pendukung yang telah menantikan kedatangannya.

Setelah turun dari mobil, Jokowi dan Iriana segera masuk ke dalam rumah. Panglima TNI Jenderal Agus Sudibyo dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo juga ikut memasuki rumah, mengikuti langkah Jokowi.

Bisnis.com, JAKARTA - Jokowi sudah mengajukan permohonan untuk jadi warga Solo lagi jelang lengser sebagai Presiden RI.

Dilansir dari Antaranews, Sekretaris Daerah Kota Surakarta, Budi Murtono, mengatakan bahwa Jokowi sudah mendaftarkan dirinya sebagai warga Surakarta kembali.

"Bapak Presiden telah mengajukan permohonan untuk mendaftarkan kembali domisilinya sebagai Surakarta pada September lalu," kata Sekretaris Daerah Kota Surakarta, Budi Murtono, di Surakarta, pada Rabu 2 Oktober 2024 lalu.

Ia juga mengatakan bahwa pemerintah daerah belum memiliki rencana untuk menyelenggarakan upacara penyambutan Jokowi dan Ibu Negara Iriana, yang kembali tinggal di Surakarta setelah satu dasawarsa di Jakarta.

Bukan rahasia lagi jika Jokowi akan kembali ke Solo setelah lengser dari jabatannya sebagai Presiden beberapa hari lagi.

Juni lalu, Sekretaris Kementerian Sekretariat Negara, Setya Utama, membenarkan bahwa Jokowi telah memilih sebidang tanah di Karanganyar, Jawa Tengah.

Dari pantauan Bisnis, tanah milik Jokowi yang terletak di dekat Boyolali tersebut kini sudah ditutup dengan seng berwarna putih.

Menurut undang-undang, mantan presiden dan wakil presiden berhak menerima hibah rumah satu kali, termasuk perabot dan fasilitas, dari negara.

Utama mengatakan, rumah di atas tanah yang dipilih itu akan segera siap digunakan oleh mantan presiden itu setelah masa jabatannya berakhir.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

November lalu adalah bulan terberat yang saya hadapi di tahun ini. Saya ditinggalkan oleh bapak, setelah 15 tahun beliau menjadi single father. Saya tidak mau menyebutnya "kehilangan", karena saya tidak pernah kehilangan orang tua saya. Mereka masih ada, hanya berada di dunia yang sudah berbeda. Bapak dan ibu sudah kembali bertemu, dan kini sedang menanti anak cucunya menyusul entah kapan.

Mengingat kembali 35 tahun bersama bapak dan 20 tahun bersama ibu, membuat saya mensyukuri banyak hal. Mungkin kehidupan yang kami jalani memang berat, jalan yang kami lalui penuh batu, tetapi alhamdulillah, kami masih bergandengan hingga akhir. Satu pelajaran penting, memiliki keluarga yang utuh dan saling mendukung, merupakan sebuah rezeki yang tak ternilai.

Nggak mau sedih-sedih terus sebenarnya, tapi kadang air mata keluar dengan sendirinya saat rindu sudah tidak tertahan. Kalau sudah begitu, yang saya lakukan hanyalah memerintahkan otak untuk memutar kembali memori yang terjadi semasa kecil dulu.

Orang tua saya bukan orang yang berada, tetapi memori indah bukan tercipta dari uang, bukan? Ada banyak hal yang telah bapak ibu saya lakukan dan itu benar-benar melekat dalam ingatan.  Saya pun terinspirasi untuk melakukan hal yang sama pada anak-anak, dengan melakukan beberapa hal ini:

Dulu, ibu selalu menyuruh saya membantunya memarut kelapa. Di dapur yang sempit itu, obrolan-obrolan ringan pun terjadi. Dari sini saya belajar, ternyata, quality time yang banyak dibincangkan orang-orang, ngga harus mahal dan ngga harus dengan liburan atau jalan-jalan jauh.